Langsung ke konten utama

DEFINISI BUSINESS INTELLIGENCE


Business Intelligence adalah sekumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis. Teknologi BI dapat menangani data yang tak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis yang baru. Tujuan dari BI yaitu untuk memudahkan interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan suatu strategi yang efektif berdasarkan wawasan dapat menyediakan bisnis suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas jangka panjang.

Teknologi BI menyediakan riwayat, pandangan sekarang dan prediksi dari operasi bisnis. Fungsi-fungsi umum dari teknologi inteligensi bisnis adalah pelaporan, pemrosesan analisis daring, analitis, penggalian data, penggalian proses, pemrosesan kejadian kompleks, manajemen performansi bisnis, pengukuran, penggalian teks, analitis prediktif dan analitis preskriptif.

BI dapat digunakan untuk mendukung sejumlah besar keputusan bisnis mulai dari operasi sampai strategis. Keputusan operasi termasuk penempatan dan harga produk. Keputusan strategis termasuk prioritas, tujuan dan arah pada tingkat yang lebih luas. Pada semua kasus, BI lebih efektif bila digabungkan dengan data yang didapat dari pasar tempat perusahaan beroperasi (data eksternal) dengan data dari sumber internal bisnis perusahaan seperti data operasi dan finansial (data internal). Bila digabungkan, data eksternal dan internal bisa menyediakan gambaran yang lebih lengkap, yang efeknya, menciptakan "inteligensi" yang tidak dapat diturunkan dari kumpulan data tunggal manapun.

Istilah "Business Intelligence" awalnya ditemukan oleh Richar Millar Devens dalam "Cyclopedia of Commercial and Business Anecdotes" pada tahun 1865. Devens menggunakan istilah tersebut untuk menjelaskan bagaimana seorang bankir, Sir Henry Furnese, mendapatkan profit dengan memainkan informasi tentang lingkungannya, sebelum kompetitornya. "Sepanjang Holandia, Flanders, Perancis, dan Jerman, dia memelihara rentetan inteligensi bisnis yang komplit dan sempurna. Berita-berita dari banyak pertempuran pertama kali diterima olehnya, dan jatuhnya Namur menambah keuntungannya, berkat penerimaan paling awal dari berita." (Devens, (1865), p. 210). Kemampuan untuk mengumpulkan dan bereaksi berdasarkan informasi yang diterima, suatu kemampuan yang Furnese sangat handal, sampai sekarang masih menjadi jantung dari BI.

Dalam artikel tahun 1958, peneliti dari IBM Hans Peter Luhn menggunakan istilah inteligensi bisnis. Dia menggunakan definisi kamus Webster tentang inteligensi: "kemampuan untuk memahami hubungan mendalam dari fakta yang ada dengan suatu cara sebagai panduan aksi terhadap tujuan yang diinginkan."

Business Intelligence seperti yang dipahami sekarang dikatakan telah berkembang dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang mulai dari tahun 1960-an dan berkembang sepanjang pertengahan 1980-an. SPK berasal dari model dibantu-komputer yang dibuat untuk membantu dalam pembuatan keputusan dan perencanaan. Dari SPK, gudang data, Sistem Informasi Eksekutif, OLAP dan inteligensi bisnis muncul menjadi fokus pada akhir 80-an.

Di tahun 1988, konsorsium Itali-Belanda-Prancis-Inggris melaksanakan pertemuan internasional tentang Analisis Data Ragamcara di Roma. Tujuan utamanya yaitu untuk mereduksi beragam dimensi menjadi satu atau dua (dengan mendeteksi pola pada data) yang dapat dipresentasikan pada pembuat-keputusan manusia.

Pada tahun 1989, Howard Dresner (kemudian sebagai analis Gartner Group) mengajukan "Business Intelligence" sebagai istilah umum untuk menjelaskan "konsep dan metode untuk meningkatkan pembuatan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem bantu berdasar-fakta. Baru pada akhir 1990-an penggunaan ini menyebar luas.

Sumber : Business Intelligence

Cari technopreneur campus?
hanya di Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Fikri
http://nurulfikri.ac.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tri Dharma Perguruan Tinggi

1. Pendidikan dan Pengajaran                 Perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, menyusun kurikulum dengan memperhatikan kepentingan dan keunggulan komparatif serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Penelitian                 Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model, atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian. 3. Pengabdian Masyarakat                 Pengabdian masyarakat pada hakikatnya membantu masyarakat agar masyarakat mau dan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Dengan demikian azas pengabdian masyarakat sesuai dengan azas kemanusiaan yang menekankan pada usaha pengambangan masyarakat sebagai. sumber : 1. http...

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Pengertian manajemen menurut para ahli adalah definisi yang dikemukakan oleh orang-orang ahli dalam ilmu manajemen sebagai landasan bagi kita untuk memahami seperti apa kandungan dari ilmu tersebut. Mary Parker Follet , mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin  mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,  pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif  berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan  perencanaan, sementara  efisien  berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Lawrence A. Appley  berpendapat bahwa pengertian manajemen merupakan keahlian untuk menggerakan orang agar melakukan sesuatu George R. Terry...

Tips Sederhana agar Web Jadi Terkenal

Sebagai mahasiswa, apalagi kuliah di jurusan informatika atau sistem informasi, tak punya Blog sendiri rasanya sudah ketinggalan zaman. Blog atau Website personal adalah wahana untuk mencurahkan pikiran, perasaan dan gagasan kita kepada publik. Agar masyarakat tahu kita punya kompetensi atau kreativitas atau kepedulian terhadap suatu masalah. Jika saat ini kamu memiliki sebuah situs web dan secara teratur memutakhirkan konten atau posting setiap hari, maka kamu punya peluang untuk populer. Masalahnya, setelah menampilkan berbagai program dan juga mempromosikan sebuah iklan di situs web, mengapa masih sepi pengunjung? Ada beberapa tips yang sebenarnya sudah tak asing lagi, bahkan bisa diterapkan di dunia nyata. Pertama, setiap web atau blog harus memberikan keleluasaan dalam berkomentar dengan catatan hal yang positif atau mengkritik suatu posting yang ditayangkan. Jangan alergi dengan kritik, hal itu menjadi evaluasi bagi si penulis untuk menjadi lebi...